Monday, April 14, 2025

Jabodetabek Residence Connexion (JRC) DAMRI: SDC - MRT Lebak Bulus

Perum DAMRI menyediakan layanan transportasi bagi warga Gading Serpong dan Bumi Serpong Damai yang membutuhkan akses ke Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Layanan ini hanya beroperasi di pagi dan sore hari dan hanya pada hari kerja saja. Layanan bis ini libur pada week end dan hari libur nasional. Bis DAMRI ini dapat menjadi alternatif bagi warga Gading Serpong dan BSD yang tidak kebagian kursi RoyalTrans S14 karena rute bis dan waktunya hampir bersamaan. 

Keberangkatan pagi dimulai dari Halte SDC (Scientia Square Park), kemudian bis akan mengarah ke Summarecon Mal Serpong (SMS), baru kemudian menuju Bellano, Omaha, Greenwich Park, QBig. Untuk bis pertama di jadual pagi akan melewati Versailles sebelum masuk ke Tol Serpong, sedangkan bis ke 2 dan ke 3 akan lewat AEON.

Jam keberangkatan pagi (SDC-SMS ke MRT LB): 

  1. 05.40-05.50, lewat Versailles 
  2. 06.35-06.45, lewat AEON
  3. 08.00-08.10, lewat AEON 

JRC Damri juga melayani rute MRT Lebak Bulus ke SDC pada pagi hari, berangkat jam 06.50 dari MRT LB.

Jam keberangkatan sore (MRT LB ke SDC-SMS):

  1. 17.00, lewat AEON, kecuali jika ada yang minta lewat Versailles
  2. 18.00, lewat AEON, kecuali jika ada yang minta lewat Versailles
  3. 19.15, lewat AEON, kecuali jika ada yang minta lewat Versailles 

Untuk rute sebaliknya pada sore hari (SDC-SMS ke MRT LB), jam keberangkatan adalah: 18.10-18.20

Berbeda dengan bis RT S14, bis JRC Damri lebih fleksibel dalam hal tempat menaikkan atau menurunkan penumpang. Penumpang bisa turun di halte/tempat yang dikehendaki, selama lokasinya sudah biasa digunakan sebagai tempat naik/turun penumpang bis umum. 

Tarif bis DAMRI hanya sebesar Rp 25.000, jauh lebih murah daripada RT S14.

Para penumpang JRC Damri SDC-MRT Lebak Bulus juga dapat menjadi anggota grup diskusi di whatsapp untuk mendapatkan informasi terkini tentang jadual operasional bis yang bisa saja berubah dari jadual yang biasanya dipublish seperti di atas. 


Sunday, April 13, 2025

RoyalTrans (RT) S14: Summarecon Digital Center (SDC) ke Statsiun MRT Lebak Bulus

PT. Transjakarta (TJ) bersama perusahaan transportasi rekanan mereka telah menyediakan layanan bis premium bagi warga Gading Serpong dan Bumi Serpong Damai yang membutuhkan akses ke stasiun MRT Lebak Bulus di Jakarta Selatan. Layanan bis premium ini hanya tersedia pada hari kerja saja. Layanan tidak tersedia pada hari libur nasional dan week end.

Layanan bis premium ini bernama Royal Trans (RT) dengan nomor rute S14 dan hanya beroperasi di pagi dan sore hari saja. Bis beroperasi di pagi hari berangkat dari Halte Summarecon Digital Center (SDC) Gading Serpong ke tujuan akhir di Halte Stasiun MRT Lebak Bulus. Sedangkan di sore hari, bis akan berangkat dari Halte Stasiun MRT Lebak Bulus ke Halte SDC Gading Serpong.

Berikut ini adalah jam operasional harian RT S14 dan halte-halte yang disinggahi oleh bis tersebut:

  1. Jadual pagi (berangkat dari Halte SDC, Gading Serpong): 06.00, 06.30, 08.00 dan 09.00
  2. Jadual sore (berangkat dari Halte MRT LB): 17.30, 18.00, 19.40 dan 20.00

 Halte-halte yang dilayani adalah sebagai berikut:

  • Pagi: Scientia Square Park (SDC), Bellano, Omaha, Catalina, Greenwich Park 2, QBig 3, FBL 2, CBD Barat 2 (AEON), Halte Kartini, MRT LB
  • Sore: Halte MRT LB, Edutown 1, QBig 1, Greenwich Park 1, Catalina, Omaha, Menteng, Scientia Square Park (SDC)

Tarif bis ini adalah Rp 35.000, sedangkan peta rute dan haltenya dapat di lihat di bawah:

Pagi: SDC/SSP ke MRT Lebak Bulus

https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1MxQeKp3Gptd3L4q9wUkkBbj-dRJynD4&usp=sharing

Sore:

https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1tyR5hcs5r_lTGw4aVhTz4sZ2tkvFmlA&usp=sharing

Para penumpang atau calon penumpang juga bisa berkomunikasi dengan staff yang melayani rute S14 melalui whatsapp group. Anda bisa menghubungi customer service TJ untuk mencari nomor whatsapp salah satu admin Grup S14.

CATATAN: JADUAL BISA BERUBAH SESUAI DENGAN SITUASI DI LAPANGAN

Saturday, March 11, 2017

Yuk Nabung (di) Saham

“Yuk Nabung Saham”, slogan yang saat ini sedang gencar dipublikasikan oleh pihak Bursa Efek untuk mengajak masyarakat “menabung” di instrumen bernama saham. Slogan ini membuat saya takut karena memberikan persepsi bahwa investasi di saham itu seperti layaknya menabung di bank, setiap bulan mendapatkan bunga dengan jumlah tertentu dan saldonya akan terus meningkat (jika tabungannya tidak diambil dan selama biaya administrasi lebih kecil daripada bunga).

Saham adalah instrumen investasi yang beresiko tinggi bagi masyarakat awam yang belum memiliki pendidikan mengenai jual beli saham. Saham bukan tempat menabung yang tepat dalam arti “beli, tunggu dan jual (posisi untung)”. Ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan sebelum membeli saham sebuah perusahaan di lantai bursa. Salah langkah dalam memulai berarti kemungkinan besar duit hilang, walaupun hanya di atas kertas dan kalau mental tidak kuat, duit kita akan hilang beneran saat kerugian direalisasikan.

Menurut Lex van Dam, salah satu manajer investasi profesional yang sering memberikan kuliah gratisan di youtube, ada 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham, yaitu:
  1. Idea generation: memikirkan sektor mana yang hendak dimasuki untuk berinvestasi, kemudian mencari perusahaan di sektor tersebut. Misalnya kita ingin masuk ke sektor perdagangan karena sering membeli obat/farmasi dan mie instant, atau sektor infrastruktur karena pemerintah sedang gencar berinvestasi di sektor ini.
  2. Fundamental analysis: melakukan analisis fundamental mengenai kekuatan kekuangan dan performa si perusahaan. Tujuannya untuk mencari perusahaan yang kinerjanya baik, misalnya terus untung setiap tahun dan tumbuh.
  3. Technical analysis: melakukan analisis teknikal untuk mengetahui waktu yang tepat kapan masuk dan kapan keluar baik ketika untung maupun ketika rugi.
  4. Trading psychology: memiliki mental yang kuat dan berdisiplin dalam menjalankan rencana investasi.
  5. Risk management: memiliki rencana manajemen resiko yang baik karena saham yang kita beli belum tentu untung dan kita perlu menyelamatkan kapital
Jadi, instrumen investasi bernama saham ini menurut hemat saya tidak dapat dikatakan sebagai tempat menabung yang pas karena saham perlu dikelola dengan aktif, bukan pasif seperti konsep “menabung” yang masyarakat awam pahami. Para pemain besar jaman dulu bahkan menyarankan agar seseorang belajar dan praktek jual beli saham tanpa menggunakan uang beneran (paper trading) selama 3 tahun sebelum terjun ke lantai bursa. Bayangkan, belajar dulu 3 tahun sebelum berinvestasi di saham. Tanpa belajar lebih dulu yah akhirnya cuma “main saham” saja, dan tidak berbeda dengan berjudi.

Jabodetabek Residence Connexion (JRC) DAMRI: SDC - MRT Lebak Bulus

Perum DAMRI menyediakan layanan transportasi bagi warga Gading Serpong dan Bumi Serpong Damai yang membutuhkan akses ke Stasiun MRT Lebak Bu...